Langsung ke konten utama

Mengenal Penyakit TBC (Tuberkulosis)

Pamflet sederhana untuk pengenalan Penyakit TBC



Penyakit TBC atau dikenal sebagai Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya penyakit TBC menyerang paru-paru walau sebenarnya sepertiga kasus penyakit tbcdapat menyerang organ tubuh lain dan bisa menular dari orang yang satu ke yang lainnya. Penyakit ini adalah salah satu penyakit paling tua yang sudah lama dikenal oleh manusia.

Penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat bisa disembuhkan jika diterapi dengan benar. Tetapi tanpa bantuan terapi tuberkulosa akan bisa menyebabkan kematian dalam kurun waktu lima tahun pertama dan hal ini sudah terjadi pada sekitar setengah kasuspenyakit TBC yang menyebabkan kematian.
WHO pada tahun 1992 sudah mencanangkan penyakit tuberkulosis sebagai penyakit yang masuk dalam daftar Global Eemergency. Pada tahun 2004, WHO melaporkan bahwa ada 8,8 juta kasus penyakit TBC yang baru pada tahun 2002. Di seluruh dunia, sekitar sepertiga penduduk telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan sebagian besarnya terjadi di Asia Tenggara. Indonesia sendiri menduduki peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita penyakit TBC. Kalau dirata-ratakan, ada 500 ribu kasus baru yang muncul dalam setiap tahunnya dan yang harus meninggal berjumlah lebih dari 140 ribu. Pada satu dekade yang lalu, di Amerika Serikat, penyakit tuberkulosis adalah pemicu 1 dari 5 kematian.
Di Indonesia, penyakit TBC adalah infeksi saluran napas yang paling sering terjadi dibandingkan dengan penyakit infeksi lainnya. Jumlah penderita penyakit TBC yang semakin banyak sering terjadi karena keterlambatan diagnosa dan tidak patuh menjalani pengobatan yang sudah dianjurkan akan menyebabkan penularan penyakit TBC dari satu orang ke lingkungannya.
Pengobatan penyakit TBC setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan dan akan dilanjutkan dengan evaluasi dari dokter untuk mengetahui apakah penyakit TBC tersebut sudah sembuh atau diperlukan pengobatan lebih lanjut. Jika pengobatannya tidak ditekuni dan berhenti padahal penyakit TBC tersebut belum sembuh makan akan menyebabkan kuman menjadi kebal atau sering disebut sebagai MDR (multi drugs resistance) sehingga pengobatan yang telah dijalani menjadi sia-sia. Dengan begitu, biaya pengobatan pun menjadi jauh lebih mahal dan lebih sulit.

Berikut klasifikasi penyakit TBC yang perlu kita ketahui :

  1. TBC paru yang disebabkan oleh bakteri dan lingkungan.
  2. TBC paru yang tidak disebabkan oleh bakteri dan faktor histologis.
  3. TBC pada sistem saraf.
  4. TBC pada organ-organ lainnya.
  5. TBC millier

Gejala Penyakit TBC

Untuk melakukan diagnosis penyakit TBC dapat dilakukan dengan cara berdasarkan gejala klinis yang dialami oleh penderita, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan bakteriologi dan radiologi serta pemeriksaan lainnya yang menunjang diagnosis lainnya.
Gejala klinis penyakit TBC bisa dibagi menjadi dua jenis yakni gejala sistemik dan gejala lokal. Jika penyakit TBC tersebut terjadi di paru-paru maka gejala lokal yang terjadi akan berhubungan dengan sistem pernapasan atau dikenal dengan gejala respiratori.
Gejala respiratori adalah gejala penyakit tuberkulosis yang ditandai dengan batuk yang terjadi lebih dari 2 minggu dan batuknya tersebut kadang bercampur darah. Ada juga yang mengalami nyeri dada dan sesak napas. Nah, setelah gejala tersebut akan ada gejala lanjutan yang disebut sebagai gejala sistemis yang ditandai dengan demam, lemah badan yang disebut malaise, keringat malam, mengalami anoreksia dan turunnya berat badan sehingga penderita semakin kurus. Gejala penyakit TBC juga sebenarnya sangat bervariasi antara satu pasien dengan yang lainnya sehingga dibutuhkan medical check-up.

Komentar

  1. How To Make Money With a Credit Card In Casino?
    How To Make Money with a Credit Card In Casino? · 1. Choose from a credit หาเงินออนไลน์ card with a credit card. · 2. Choose an online casino. · 3. Choose from an

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Terapeutik di IGD

  BABI PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang akurat dan membina hubungan saling percaya dengan klien sehingga klien akan merasa puas dengan pelayanan keperawatan yang diterimanya. Pada pasien gawat darurat perlu  memperhatikan tehnik-tehnik dan tahapan baku komunikasi terapeutik yang baik dan benar. Komunikasi terapeutik merupakan cara yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku manusia dan bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan  kesehatan di Rumah Sakit, sehingga komunikasi harus dikembangkan secara terus – menerus ( Kariyo, 1998 ).   Hubungan antara perawat dan klien  yang terapeutik bisa terwujud dengan adanya interaksi yang terapeutik antar keduanya, interaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan tahapan – tahapan baku interaksi terapeutik perawat klien, tahapan  itu adalah tahap pre orientasi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi ( Stuart and...

ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan/makanan kecuali obat, vitamin, dan mineral sampai umur 6 bulan Manfaat ASI bagi bayi 1.        Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi ASI merupakan makanan alami yang pertama untuk bayi. ASI telah mencukupi semua kebutuhan energi dan nutrisi yang bayi perlukan selama bulan-bulan pertama kehidupan hingga berusia 6 bulan, sehingga pemberian susu formula atau makanan tambahan sebelum usia 6 bulan belum diperlukan. Selain itu, ASI mencukupi setengah dari kebutuhan bayi usia 6-12 bulan dan sepertiga dari balita usia 1-2 tahun. 2.        Mempercepat tumbuh kembang bayi ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi. Pada sebuah penelitian di Korea yang meneliti 697 bayi pada tahun 2006, didapatkan bahwa perkembangan kognitif bayi yang diberikan ASI lebih baik dibandingkan yang tidak diberikan ASI. Selain itu, bayi...