Langsung ke konten utama

ASI Eksklusif



ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan/makanan kecuali obat, vitamin, dan mineral sampai umur 6 bulan

Manfaat ASI bagi bayi
1.       Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi
ASI merupakan makanan alami yang pertama untuk bayi. ASI telah mencukupi semua kebutuhan energi dan nutrisi yang bayi perlukan selama bulan-bulan pertama kehidupan hingga berusia 6 bulan, sehingga pemberian susu formula atau makanan tambahan sebelum usia 6 bulan belum diperlukan. Selain itu, ASI mencukupi setengah dari kebutuhan bayi usia 6-12 bulan dan sepertiga dari balita usia 1-2 tahun.
2.       Mempercepat tumbuh kembang bayi
ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi. Pada sebuah penelitian di Korea yang meneliti 697 bayi pada tahun 2006, didapatkan bahwa perkembangan kognitif bayi yang diberikan ASI lebih baik dibandingkan yang tidak diberikan ASI.
Selain itu, bayi yang diberikan ASI hingga 9 bulan perkembangan kognitifnya lebih baik dibanding yang hanya diberikan selama 3 bulan atau 6 bulan. Pada beberapa penelitian lain juga didapatkan bahwa nilai IQ yang tinggi berhubungan dengan pemberian ASI.
3.       Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Pada ASI terdapat sistem kekebalan tubuh yang terkandung dalam protein-protein seperti lactoferin dan IgA yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi kuman-kuman seperti bakteri, virus maupun parasit. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan tanpa pemberian susu formula dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit seperti diare atau radang paru-paru dan membantu mempercepat proses penyembuhan.
Manfaat ASI bagi ibu :
1.       Lebih cepat pulih dari rasa lelah dan sakit pasca persalinan
Ibu yang menyusui akan lebih cepat pulih setelah persalinan dibandingkan dengan yang tidak menyusui, karena ketika menyusui didalam tubuh akan diproduksi hormon oksitosin yang selain membantu ejeksi air susu, juga akan membantu untuk mengembalikan ukuran rahim menjadi normal. Selain itu oksitosin membantu kontraksi rahim, sehingga mengurangi perdarahan pasca persalinan.
2.       Kontrasepsi alami
Menyusui ternyata menunda periode mensturasi ibu sehingga dapat membantu ibu untuk menjarangkan kehamilannya secara alami. Hal ini disebut sebagai lactational amenorrhea. Selama menyusui, produksi hormon estrogen akan berkungan, sedangkan ovulasi terjadi ketika kadar estrogen dalam tubuh meningkat sehingga dengan menyusui dapat mencegah terjadinya ovulasi.
Apabila ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan tidak memberikan makanan tambahan lain, maka lactational amenorrhea akan sangat efektif dalam mencegah kehamilan (98%) selama siklus menstruasi ibu belum kembali.
3.       Praktis dan ekonomis
Ketika bayi Anda menangis karena lapar pada tengah malah, tentu lebih mudah untuk langsung memberikan ASI dibandingkan Anda harus beranjak dari tempat tidur dan membuat susu formula, padahal Anda sudah sangat lelah pada siang hari. ASI juga memiliki manfaat pada sisi ekonomi. Dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan pemberian ASI hingga 2 tahun maka dapat membantu mengurangi biaya untuk membeli susu formula yang harganya kini sangat mahal.




Kandungan Gizi ASI
Protein adalah salah satu bagian terpenting yang terkandung di dalam ASI, nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan ASI rendah protein, setidaknya jika dibandingkan dengan susu formula. Anda tidak perlu cemas karena bukan berarti bayi anda kekurangan gizi karena bayi memang dirancang dengan pertumbuhan dan perkembanga yang bertahap. Bahkan anak anda selain tumbuh secara fisik mengalami perkembangan kecerdasan dan emosi yang tidak kalah penting, bahkan lebih penting adalah perkembangan otak dan pembelajaran keterampilan sosial. Pengalaman yang membentuk otak berasal dari kontak (kedekatan) antara ibu dan bayi saat bayi digendong.

Kandungan Protein Pada ASI 
Meskipun kandungan protein ASI umumnya rendah, jenis asam amino yang membentuk protein ini penting. Salah satu asam amino tertentu,yaitu  taurin, ditemukan dalam jumlah besar dalam ASI. Studi menunjukkan bahwa taurin memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan mata.
Pengamatan sederhana dapat anda lakukan ketika anda memasukan cairan ASI ke dalam kulkas, dimana akan terbagi menjadi dua bagian , bagian yang menggumpal dan bagian yang cair. Kandungan protein kasein, adalah gumpalan putih sedangkan pada bagian cair adalah air dadih. Susu sapi sebagian besar sulit dicerna oleh pencernaan bayi yang masih belum sempurna. Sedangkan ASI lebih mudah dicerna dengan lembut oleh pencernaan bayi. 

Kandungan Lemak Pada ASI
ASI lebih mudah dicerna ketimbang susu formula, ada alasan mengapa bayi mencerna ASI begitu cepat lemak yang terkandung di dalam ASI dilengkapi dengan enzim, lipase, yang memecah lemak ke dalam gelembung-gelembung kecil sehingga nutrisi penting ini dapat lebih baik diserap ke dalam aliran darah. Lemak merupakan sumber energi yang penting untuk bayi, sehingga kehadiran lipase membuat lemak dalam ASI lebih tersedia. Hal ini merupakan alasan mengapa ASI sangat baik untuk bayi prematur, yang membutuhkan banyak energi untuk tumbuh karena sistem pencernaan yang belum  matang.
Kandungan lemak ASI berubah secara konstan. Biasanya, kadar lemak yang rendah pada awal menyusui dan tinggi di akhir. Bayi penuh semangat untuk mendapatkan foremilk rendah lemak, kemudian melambat dan berlama-lama di cairan penutup tinggi lemak pada akhir makanan mereka. Bayi yang menyusui lagi segera setelah akhir menyusu mendapatkan lebih banyak susu tinggi lemak, sehingga bayi yang lebih sering menyusui selama pertumbuhan mendapatkan lebih banyak kalori.
Jenis khusus dari lemak yang terkandung di dalam ASI, lebih penting untuk dapat membantu tumbuh kembang perkembangan otak. Sebagai bayi yang baru lahir tumbuh, saraf ditutupi dengan zat yang disebut myelin yang membantu saraf mengirimkan pesan ke saraf lainnya di seluruh otak dan tubuh. Untuk mengembangkan kualitas tinggi myelin, tubuh membutuhkan beberapa jenis asam linoleat-lemak dan linolenat-yang ditemukan dalam jumlah besar dalam ASI.

Kandungan Vitamin dan Mineral Pada ASI
Vitamin dan mineral yang terdaftar pada susu formula lebih memiliki besar kemungkinan tidak cocok pada bayi. Ketika penelitian yang melibatkan ahli gizi ingin mengetahui berapa banyak vitamin atau mineral tertentu bayi butuhkan setiap hari, mereka melihat pertama di berapa banyak nutrisi yang terdapat pada ASI dan berapa banyak susu dari usia tertentu mengambil dalam sehari. Lebih penting daripada jumlah nutrisi dalam susu adalah jumlah yang tersedia untuk bayi untuk menggunakan, prinsip gizi disebut bioavailabilitas. Bioavailabilitas nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk bentuk kimia dan kehadiran zat lainnya.
Ketiga mineral penting kalsium, fosfor, dan zat besi yang hadir dalam ASI pada tingkat lebih rendah daripada di rumus, tetapi dalam ASI mineral ini hadir dalam bentuk yang memiliki bioavailabilitas tinggi. Misalnya, 50 sampai 75 persen dari besi dalam ASI diserap oleh bayi. Dengan rumus, sesedikit empat persen dari besi yang diserap ke dalam aliran darah bayi. Untuk menebus bioavailabilitas rendah vitamin dan mineral, sehingga produksi menaikkan konsentrasi.
Usus bayi belum matang diperlukan untuk membantu pencernaan bayi yang belum optimal. Sementara itu, mineral yang tidak terserap berlebihan (terutama zat besi) dapat mengganggu "ekologi usus," mengganggu pertumbuhan bakteri sehat dan memungkinkan bakteri berbahaya berkembang. Ini adalah alasan lain susu formula bayi kurang baik untuk pencernaan bayi dibandingkan dengan memberikan ASI.
Untuk meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, ASI mengandung fasilitator yaitu zat yang meningkatkan penyerapan nutrisi lainnya. Misalnya, kandungan vitamin C yang terkandung di dalam ASI yang mampuy meningkatkan penyerapan zat besi. Penyerapan zinc juga ditingkatkan oleh faktor-faktor lain dalam ASI. Dalam sebuah percobaan, para peneliti menambahkan jumlah yang sama, zat besi dan seng  pada sampel ASI, susu formula, dan susu sapi murni. Lebih dari nutrisi dalam sampel ASI masuk ke dalam aliran darah dibandingkan dengan susu formula dan susu sapi. Pada dasarnya, ASI menempatkan nutrisi di mana mereka berada di dalam darah bayi, tidak dalam perut bayi saja.

Kandungan Hormon dan Enzim Pada ASI
Setiap artikel jurnal kedokteran menggambarkan zat yang lebih penting yang ditemukan dalam  kandungan ASI. Para ilmuwan hanya mulai menulis  pada faktor-faktor lain dalam susu manusia yang mungkin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sebagai contoh, enzim lipase lain selain yang tersedia untuk membantu pencernaan bayi. Faktor pertumbuhan epidermal, hadir dalam ASI dalam jumlah yang banyak, mempromosikan pengembangan jaringan dalam saluran pencernaan dan di tempat lain. Hormon lain dalam susu dapat mempengaruhi bayi metabolisme, pertumbuhan, dan fisiologi. Efek mungkin halus, tetapi memungkin memiliki implikasi yang luas. Sehingga ASI dapat membantu dalam perkembangan dan pertumbuhan anak pada usia selanjutnya.


Zat kekebalan dalam ASI
1.       Faktor Bifidus : mendukung proses perkembangan bakteri yang menguntungkan dalam usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan
2.       Laktoferin : mengikat zat besi dalam ASI sehinga zat besi tidak digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhan bakteri
3.       Anti alergi
4.       Mengandung zat anti virus polio
5.       Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat - zat merugikan yang masuk ke dalam peredaran darah.


Jenis – jenis ASI
1.       Kolostrum
a.       Cairan yang pertama kali, cairan kental dengan warna kekuning-kuningan dibanding susu matur
b.      Disekresi hari 1 sampai ke 3, bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak
c.       Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus ayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan datang
d.      Lebih banyak mengandung karbohidrat, protein, mineral, antibodi memberikan perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan denga ASI matur
2.       Air Susu Masa Peralihan
a.       ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur
b.      Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10
c.       Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin maninggi dan volume juga semakin meningkat
3.       Air Susu Matur
a.       ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relative konstan
b.      Merupakan cairan berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari Ca-casein, riboflafin dan karoten yang terdapat didalamnya
c.       Tidak menggumpal jika dipanaskan terdapat antimicrobial factor antara lain : antibody (kekebalan terhadap infeksi), protein, hormon – hormone.


Cara memperbanyak produksi ASI
1.       Susui bayi setiap 2 jam sekali selama 10 – 15 menit di setiap payudara
2.       Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama menyusui
3.       Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan menelan secara aktif
4.       Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui
5.       Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat
6.       Ibu mengoptimalkan istirahat dan asupan nutrisi ibu


Posisi Menyusui

















Cara pemerahan ASI dengan Tangan


1.       Cuci tangan hingga bersih
2.       Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih
3.       Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan kedua telapak tangan dari pangkal kearah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara secara merata
4.       Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sis yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan kearah dada
5.       Daerah kalang payudara diperah dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat/menekan puting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet
6.       Ulangi tekan – perah – lepas – tekan – perah – lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali makan ASI akan keluar
7.       Gerakan ini diulangi pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperah dari semua segmen payudara


Cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
1.       Di udara terbuka/bebas ASI bisa bertahan 6-8 jam
2.       Di lemari es (dengan suhu 40 C) ASI bisa bertahan 24 jam
3.       Di lemari pendingin/beku (dengan sushu -180 C) ASI bisa bertahan 6 bulan
4.       ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak oleh direbus, karena kualitasnya akan menurun yaitu pada unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar agar tidak terlalu dingi atau dapat pula rendam di dalam wadah yang telah berisi air panas. Berikan ASI perah dengan menggunakan sendok


Cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
1.       Upayakan selama cuti hanya memberikan ASI saja
2.       Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah
3.       Sebelum berangkat bekerja susui bayi
4.       Selama di kantor perah Asi setiap 3-4 jam sekali
5.       Simpan di lemari es untuk dibawa pulang
6.       Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok




Sumber Refensi :

google.com
https://bidanku.com/jangan-takut-bayi-kelaparan-kandungan-asi-eksklusif-mencukupi-kebutuhan-gizi-bayi
https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/177365-manfaat-asi-bayi-ibu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Terapeutik di IGD

  BABI PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang akurat dan membina hubungan saling percaya dengan klien sehingga klien akan merasa puas dengan pelayanan keperawatan yang diterimanya. Pada pasien gawat darurat perlu  memperhatikan tehnik-tehnik dan tahapan baku komunikasi terapeutik yang baik dan benar. Komunikasi terapeutik merupakan cara yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku manusia dan bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan  kesehatan di Rumah Sakit, sehingga komunikasi harus dikembangkan secara terus – menerus ( Kariyo, 1998 ).   Hubungan antara perawat dan klien  yang terapeutik bisa terwujud dengan adanya interaksi yang terapeutik antar keduanya, interaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan tahapan – tahapan baku interaksi terapeutik perawat klien, tahapan  itu adalah tahap pre orientasi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi ( Stuart and...

Mengenal Penyakit TBC (Tuberkulosis)

Pamflet sederhana untuk pengenalan Penyakit TBC Penyakit TBC atau dikenal sebagai  Tuberkulosis  adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya penyakit TBC menyerang paru-paru walau sebenarnya sepertiga kasus  penyakit tbc dapat menyerang organ tubuh lain dan bisa menular dari orang yang satu ke yang lainnya. Penyakit ini adalah salah satu penyakit paling tua yang sudah lama dikenal oleh manusia. Penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat bisa disembuhkan jika diterapi dengan benar. Tetapi tanpa bantuan terapi tuberkulosa akan bisa menyebabkan kematian dalam kurun waktu lima tahun pertama dan hal ini sudah terjadi pada sekitar setengah kasus penyakit TBC  yang menyebabkan kematian. WHO pada tahun 1992 sudah mencanangkan penyakit tuberkulosis sebagai penyakit yang masuk dalam daftar Global Eemergency. Pada tahun 2004, WHO melaporkan bahwa ada 8,8 juta kasus ...